Judul buku : Seri Lawasan Uang Kuno
Penulis : Team Kerja KPG
Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)
Halaman : 88 halaman
Buku ini menyodorkan sesuatu yang belum kita tahu. Tapi tatap segar. Mengejutkan. Teryata yang kita ketahui masih belum berujung yang baru kita sadari. Seperti pengetahuan kita tentang uang.
Pada zaman dahulu, mata uang berupa potongan emas dan perak. Potongan kasar emas dan perak berbentuk setengah bulat, segi empat atau segitiga kemudian diberi cap untuk menandakan bahwa benda tersebut dapat digunakan sebagai alat tukar. Cap itu biasanya bergambar jambang, tiga kuntum bunga atau tiga tunas daun. Mata uang yang terbuat dari potongan emas waktu itu tiada tara nilainya. Dapat diggunakan untuk membayar utang yang tidak terhitung nilainya.
Yang menarik untuk disimak adalah waktu pemerintahan colonial Belanda mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan baku uang logam, uang kertas yang menyerupai sertifikat pun dicetak sebagai alternative. Selain itu juga fungsi uang yang pada umumnya sebagai alat pembayaran difungsikan untuk upacara pernikahan. Apa penyebabnya? Akan diulas lengkap dalam buku ini.
Buku ini juga membuka ingatan kita tentang ragam mata uang di Indonesia pada zaman penjajahan hingga revolusi seperti mata uang pertama Indonesia pada masa revolusi Indonesia yang bernama Oeang Repoeblik Indonesai (ORI), yang waktu itu diggunakan sebagai lambang Kemerdekaan Identitas bangsa sekaligus sebagai alat untuk mendapatkan pengakuan internasional terhadap kemerdekan RI terutama dibidang ekonomi.
Selai itu diulas juga tentang ulasan singkat uang kuno sejak terbitan De Javasche Bank Indonesia.
Kemasan buku ini dipermudah dengan beragam gambar menarik, di isi dengan puisi, cerita pendek dan humor yang memberi ruang bagi pembaca, menghidari kebosanan pembaca sebelum menengok kembali lembaran selanjutnya.
Semoga seri lawasan ini mampu merekam dan mengatar kita pada yang lampau yang telah kita kenal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar